Halaman
253
13
Bab
Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:
Hasil yang harus kamu capai:
Bunyi
Pada bab sebelummya kamu telah mempelajari
getaran dan gelombang. Gelombang adalah gangguan yang
merambat pada medium tertentu atau tanpa medium.
Gelombang yang merambat pada frekuensi tertentu
akan menggetarkan gendang telingamu, lalu memberikan
informasi ke otak sebagai suara atau bunyi tertentu.
Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang longitudinal
karena perambatannya membentuk pola rapatan dan
renggangan. Gelombang bunyi membutuhkan medium
dalam perambatannya.
Pada bab ini, kamu akan mempelajari pengertian bunyi
dan hal-hal yang berkaitan dengan bunyi. Bunyi yang teratur
menghasilkan nada yang enak didengar, sedangkan bunyi
yang tidak teratur menghasilkan suara yang bising.
Sumber:
www.fas.nus.edu.sg
memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
A
.
Pengertian Bunyi
B
.
Nada
C
.
Resonansi
D
.
Pemantulan
Gelombang Bunyi
254
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Untuk mempermudahmu dalam mempelajari bab ini, pelajarilah diagram alur yang disajikan sebagai berikut.
merambat
melalui
gejala yang diamati
parameter
terdiri
atas
terdiri
atas
dipengaruhi
oleh
contoh
contoh
contoh
contoh
Pemantulan
gelombang
Cepat rambat
bunyi
Frekuensi
gelombang bunyi
Frekuensi
tidak teratur
Desah
Nada
Amplitudo
Bunyi
Frekuensi
teratur
Bandul, garputala,
dan senar gitar
Kelelawar, kapal
penangkap ikan, gaung,
dan gema
Resonansi
Zat perantara
Gas
Zat cair
Zat padat
Diagram Alur
255
Bunyi
Ayo Coba 13.1
Pikirkan jawaban pertanyaan berikut sebelum kamu membaca uraian materi bab ini. Kemudian, periksa kembali
jawabanmu setelah kamu selesai membaca uraian bab ini. Apakah ada yang harus diperbaiki dengan jawaban tersebut?
1.
Apabila kita pegang kerongkongan kita pada waktu
berbicara kita akan merasakan adanya getaran,
membuktikan apakah itu?
2.
Apabila kita berteriak di bulan, orang yang berada
di dekat kita tidak akan mendengar apa-apa, mem-
buktikan apakah hal itu?
3.
Pada suatu tikungan kita mendengarkan rel kereta
api, ketika itu kita mendengar suara gemuruh kereta
api mendekat, tetapi ketika dilihat keretanya belum
nampak, membuktikan apakah kejadian tersebut?
A. Pengertian Bunyi
Tuhan telah menciptakan telinga sebagai alat untuk
mendengar. Setiap saat kamu bisa mendengar bunyi orang
berbicara, suara nyanyian, suara musik, suara binatang,
suara lonceng, dan sebagainya. Oleh karena itu, kamu
wajib mensyukuri nikmat Tuhan yang telah dilimpahkan
kepadamu. Dapatkah kamu bayangkan jika kamu tidak
memiliki alat pendengaran? Salah satu cara mensyukurinya
adalah dengan mempelajari gejala alam, khususnya tentang
bunyi. Apakah yang disebut dengan bunyi? Bagaimanakah
bunyi merambat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
lakukanlah kegiatan Ayo Coba 13.1 berikut.
Tujuan
Mengamati getaran sebagai sumber bunyi
Alat dan bahan
Gitar dan gendang.
Cara kerja
1.
Siapkan alat dan bahan.
2.
Petiklah gitar dan sentuhlah senarnya perlahan-lahan pada
saat mengeluarkan bunyi.
3.
Letakkan sobekan kertas pada gendang, lalu pukullah gendang
tersebut.
4.
Peganglah tenggorokanmu pada saat berbicara.
Pertanyaan
1.
Pada saat senar dipetik, apa yang kamu rasakan?
2.
Pada saat gendang berbunyi, apa yang terjadi pada kertas?
3.
Pada saat kamu berbicara, apa yang terasa di tenggorokanmu?
4.
Apakah sumber bunyi itu?
Key Point
Hal Penting
Bunyi adalah bentuk
energi yang merambat
dalam bentuk gelombang
longitudinal.
Sound is a form of energy
that comes in the form of
longitudinal waves.
Tes Materi Awal
Berdasarkan kegiatan Ayo Coba 13.1, pada saat memetik
gitar, memukul gendang, dan memegang tenggorokan ketika
kamu bicara, kamu merasakan adanya getaran. Akan tetapi, jika
benda-benda itu sudah tidak bergetar, bunyi pun akan hilang. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa sumber bunyi adalah getaran.
256
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Kamu sudah mengetahui bahwa bunyi merupakan
gelombang. Bunyi merambat ke segala arah, melalui udara
sekitarnya. Kamu dapat mendengar suara lonceng pada jarak
tertentu karena lonceng menggetarkan udara di sekitarnya
sehingga udara pun ikut bergetar. Perambatan getaran
membentuk pola rapatan dan renggangan.
Pola rapatan dan renggangan ini menggetarkan udara
di dekatnya dan menjalar ke segala arah. Ketika getaran
udara sampai di gendang telingamu maka informasi akan
disampaikan ke otak. Hal itulah yang menyebabkan kamu
dapat mendengar bunyi.
Masih ingatkah kamu tentang gelombang? Berdasarkan
arah getarnya, gelombang dibedakan menjadi dua, yaitu
gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Termasuk
gelombang apakah bunyi itu? Oleh karena dalam perambatannya
gelombang bunyi membentuk pola rapatan dan renggangan,
gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal.
1.
Bunyi Merambat Melalui Zat Antara
Tahukah kamu bahwa Bulan merupakan daerah hampa
udara? Mengapa demikian? Oleh karena di sana tidak ada
atmosfer, apakah di Bulan bunyi dapat didengar? Untuk
menjawabnya, marilah kamu perhatikan hasil percobaan
yang telah dilakukan berikut.
Alat pada Gambar 13.2 adalah sebuah wadah yang udara
di dalamnya dapat dipompa keluar. Di dalam wadah terdapat
bel listrik yang dapat dikendalikan dari luar. Pada awal
percobaan, wadah berisi udara. Percobaan dilakukan dengan
cara membunyikan bel listrik terus menerus disertai dengan
penyedotan udara dari wadah tersebut keluar sehingga udara
dalam wadah sedikit demi sedikit menjadi hampa.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa bunyi bel semakin
lama semakin lemah seiring dengan semakin sedikitnya
udara di dalam wadah. Pada akhirnya, bunyi bel listrik
tidak dapat terdengar ketika udara dalam wadah sudah
terpompa seluruhnya atau di dalam wadah sudah menjadi
hampa udara. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari hasil
percobaan tersebut?
Kegiatan tersebut membuktikan bahwa gelombang
bunyi hanya dapat merambat jika ada udara. Selain dapat
merambat dalam udara (zat gas), gelombang bunyi juga
dapat merambat melalui zat padat dan zat cair. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa gelombang bunyi merambat melalui zat
antara atau medium.
Sumber
:
Physics for You,
2001
Gambar 13.1
Sebuah alat yang membukti kan
bahwa bunyi merambat melalui
medium.
257
Bunyi
2. Cepat Rambat Bunyi
Jika kamu memukul batu di dalam air, kamu akan
mendengar suara pukulan tersebut. Demikian juga, ikan
yang berenang di dalam kolam yang jernih, kamu tentu akan
beranggapan ikan-ikan tersebut tidak bersuara. Akan tetapi,
jika kamu menyelam ke dalam air, kamu akan mendengar suara
kibasan ekor dan sirip ikan tersebut. Hal ini membuktikan
bahwa bunyi dapat merambat di dalam zat cair.
Dengan bantuan alat seismograf, para ahli gempa dapat
mendeteksi getaran gempa bumi. Getaran lebih kuat jika
jaraknya lebih dekat pada sumber getar. Dari contoh-contoh
tersebut, kamu dapat menyimpulkan bahwa bunyi yang
terdengar bergantung pada jarak antara sumber bunyi dan
pendengar. Jarak yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu
disebut cepat rambat bunyi (
v
). Secara matematis, hal itu
dituliskan sebagai berikut.
v
s
t
=
(13–1)
dengan
:
v
= cepat rambat gelombang bunyi (m/s),
s
= jarak yang ditempuh (m),
t
= waktu tempuh (s).
Oleh Karena bunyi merupakan suatu bentuk gelombang,
dapat dituliskan:
v
T
f
==
==
l
l
(13–2)
dengan
:
T
= periode bunyi (s),
=
panjang gelombang bunyi(m),
Dengan menggunakan Persamaan (13–1) dan Persamaan
(13–2)
kamu dapat menghitung cepat rambat bunyi pada
suatu tempat atau menentukan jarak suatu peristiwa jika
cepat rambat bunyi diketahui.
Setelah terjadi kilat, 10 sekon kemudian terdengar suaranya. Jika
kecepatan bunyi di tempat itu 340 m/s, berapakah jarak pendengar
ke sumber bunyi?
Penyelesaian:
Diketahui
:
t
= 10 sekon,
v
= 340 m/s.
Ditanyakan: jarak pendengar ke sumber bunyi (s)
Jawab:
s
=
vt
s
= (340 m/s)(10 s) = 3.400 meter
Jadi, jarak pendengar ke sumber bunyi adalah 3.400 meter.
Gambar 13.2
Suara pukulan terdengar di
dalam air.
Contoh Soal 13.1
Seorang anak berteriak ke
dalam sumur yang kosong,
selang waktu 0,2 s dia
mendengar bunyi pantulnya.
Jika dasar sumur ke arah
tersebut 32 m, cepat rambat
bunyi saat itu adalah ....
(UN 2007)
a. 160 m/s
b. 320 m/s
c. 550 m/s
d. 1.500 m/s
Jawaban (b)
Diketahui:
t
= 0,2 s
s
= 2
¥
32 m =64 m
v
s
t
==
==
=
64
02
320
m
s
m/s
,
02
,
02
Pembahasan UN
258
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Pernahkah kamu mendengarkan bunyi rel kereta api
pada saat kereta api mau lewat? Jika pernah, kalian harus
berhati-hati. Ketika kereta api akan tiba, terdengar suara
gemuruh dari kereta, walaupun keretanya belum terlihat.
Suara kereta yang belum kelihatan juga dapat kamu dengar
melalui rel kereta api. Seperti terlihat pada Gambar 13.3.
Hal ini membuktikan bahwa cepat rambat bunyi di udara
berbeda dengan cepat rambat bunyi pada rel kereta api (zat
padat). Manakah yang lebih cepat? Bunyi yang merambat
melalui rel kereta api (yang merupakan zat padat) lebih cepat
dibandingkan dengan bunyi yang merambat melalui udara.
Mengapa demikian?
Suatu eksperimen yang telah dilakukan oleh para ahli
membuktikan bahwa sebuah bunyi nyaring membutuhkan
waktu lima sekon untuk sampai ke telinga kamu melalui
udara. Jika bunyi tersebut merambat melalui air, ternyata
lebih cepat dan hanya membutuhkan waktu empat sekon. Jika
bunyi tersebut melalui besi, ternyata hanya membutuhkan
tiga sekon, atau satu sekon lebih cepat daripada dalam zat
cair. Hal ini membuktikan bahwa di dalam medium yang
berbeda, cepat rambat bunyi akan berbeda pula. Kecepatan
rambat gelombang bunyi pada beberapa medium disajikan
dalam Tabel 13.1 berikut.
Key Point
Hal Penting
Bunyi dihasilkan dari
sumber getaran dalam suatu
medium.
Sound is produced by any
vibrating source placed in a
medium.
Gambar 13.3
Perambatan bunyi pada rel
kereta api akan lebih cepat
daripada melalui udara.
Gelombang bunyi merambat di udara dengan kecepatan 300 m/s.
Jika panjang gelombangnya 25 cm, berapakah frekuensi gelombang
tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui
:
v
= 300 m/s
= 25 cm = 0,25 m
Ditanyakan:
frekuensi gelombang (
f
)
Jawab:
v
f
f
v
=
λ
=
300
m/
s
0,
25
m
1.200 Hz
Jadi, frekuensi gelombang tersebut adalah 1.200 Hz.
Contoh Soal 13.2
259
Bunyi
Ayo Coba 13.2
Tabel 13.1
Cepat Rambat Bunyi pada Beberapa Material pada
Suhu 20°C dan Tekanan 1 atm
No.
Material
Kecepatan (m/s)
1
Udara
343
2
Udara (10
o
C)
331
3
Helium
1.005
4
Hidrogen
1.300
5
Air
1.440
6
Air laut
1.560
7
Besi dan baja
5.000
8
Gelas
4.500
9
Aluminium
5.100
10
Kayu kertas
4.000
Sumber:
Physics for Scientist and Engineers,
2000
Zat padat merambatkan bunyi lebih cepat daripada zat
cair dan zat cair lebih cepat merambatkan bunyi daripada gas.
Kamu bisa bermain-main untuk membuktikannya dengan
membuat telepon mainan, seperti pada kegiatan berikut.
Tujuan
Mengetahui hubungan antara frekuensi dan nyaringnya bunyi
Alat dan bahan
Dua buah garputala
Gambar 13.4
Telepon mainan yang terbuat
dari kaleng bekas ketika
dimainkan oleh dua orang anak.
Tugas 13.1
1.
Sediakan dua kaleng bekas dan benang yang cukup besar,
lebih baik jika kamu gunakan kawat halus.
2.
Lubangi bagian tengah kedua kaleng tersebut sebesar benang
atau kawat yang digunakan.
3.
Ajaklah temanmu, kemudian rentangkan kawat tersebut. Laku
kan
pembicaraan dengan temanmu, seperti pada Gambar 13.4.
4.
Apakah yang dapat kamu rasakan? Mengapa demikian?
5.
Analisislah hasil percobaan tersebut di dalam buku tugasmu,
kemudian diskusikan dengan teman-teman dan guru Fisikamu.
3. Frekuensi Gelombang Bunyi
Kamu pasti pernah terganggu oleh suara nyamuk. Pada
saat akan tidur, suara itu kadang-kadang nyaring di dekat
telingamu. Pada bagian tubuh nyamuk yang manakah yang
menjadi sumber bunyi? Sayap nyamuk bergetar sangat cepat
sehingga menimbulkan bunyi. Sayap nyamuk dapat bergetar
kurang lebih 1.000 kali setiap sekon sehingga menghasilkan
suara yang unik. Jadi, setiap sekon terjadi 1.000 kali
gelombang bunyi merambat di udara. Banyaknya gelombang
bunyi setiap sekon disebut frekuensi. Berapakah frekuensi
sayap nyamuk tersebut?
Untuk mengetahui hubungan antara frekuensi dan
nyaringnya bunyi, lakukan kegiatan Ayo Coba 13.2 berikut.
260
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Ayo Coba 13.3
Semakin besar frekuensi gelombang bunyi, berarti,
semakin banyak pola rapatan dan renggangan. Sehingga
bunyinya akan terdengar semakin nyaring (nadanya lebih
tinggi). Gambar 13.5
memperlihatkan pola rapatan dan
renggangan untuk dua frekuensi yang berbeda.
a
b
Apakah telinga manusia dapat mendengarkan semua
frekuensi bunyi? Untuk menjawabnya, lakukanlah kegiatan
Ayo Coba 13.3
berikut.
Tujuan
Mengamati gelombang bunyi pada penggaris
Alat dan bahan
Penggaris plastik dan meja
Cara kerja
1.
Sediakan penggaris plastik, kemudian letakkan di tepi meja.
2.
Jepitlah penggaris tersebut dengan tangan kirimu.
3.
Getarkan penggaris tersebut dengan tangan kananmu.
4.
Apakah kamu dapat mendengar suara getaran penggaris?
Pertanyaan
Kamu telah mengetahui bahwa sumber bunyi adalah benda yang
bergetar. Apakah pada percobaan tersebut getaran penggaris
menghasilkan bunyi?
Gambar 13.6
Perambatan gelombang bunyi
pada (a) frekuensi tinggi dan
(b) frekuensi rendah.
Cara kerja
1.
Sediakan dua buah garputala yang frekuensinya berbeda.
2.
Pukullah ujung garputala, lalu tekan gagangnya pada mejamu.
Dengarkan bunyi yang dihasilkannya.
3.
Pukullah ujung garputala yang lain, seperti pada langkah
sebelumnya, lalu dengarkan bunyi yang terjadi.
Pertanyaan
1.
Apakah yang kamu dengar ketika garputala dipukul?
2.
Bagaimanakah bunyi garputala jika frekuensinya semakin besar?
Sumber
:
Jendela Iptek: Gaya dan Gerak
, 1997
Gambar 13.5
Sebuah garputala menghasilkan
frekuensi tertentu.
Tuhan telah menciptakan telingamu dengan sempurna.
Dengan telinga ini, kamu dapat mendengar bunyi pada
rentang frekuensi tertentu. Coba kamu bayangkan jika kamu
261
Bunyi
dapat mendengar bunyi pada seluruh rentang frekuensi,
tentunya hidupmu akan merasa terganggu dan tidak nyaman.
Mengapa demikian? Jika kamu dapat mendengar semua
rentang frekuensi, kamu tidak akan pernah beristirahat dengan
tenang karena getaran-getaran rendah dari binatang tertentu
atau getaran-getaran tinggi sekalipun akan terdengar.
Berdasarkan hasil penelitian, pendengaran telinga
manusia normal berada pada frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Daerah ini disebut daerah audiosonik. Frekuensi di bawah
20 Hz disebut daerah infrasonik, sedangkan daerah di atas
frekuensi 20.000 Hz disebut daerah ultrasonik.
Daerah
infrasonik
Daerah
audiosonik
Daerah
ultrasonik
20 Hz
20.000 Hz
Daerah infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia,
tetapi hanya binatang-binatang tertentu saja yang dapat
mendengarnya. Ilustrasi daerah frekuensi yang dapat didengar
oleh berbagai makhluk diperlihatkan pada Gambar 13.9.
Gambar 13.9 memperlihatkan daerah frekuensi yang
dapat dipancarkan dan diterima oleh berbagai makhluk di
dunia ini. Binatang yang dapat mendengar suara infrasonik
adalah anjing, sedangkan binatang yang dapat mendengar
suara ultrasonik, antara lain lumba-lumba, burung robin,
anjing, kucing, dan kelelawar.
Manusia hanya mampu memancarkan gelombang
bunyi dalam daerah yang sempit, yaitu sekitar 85 Hz sampai
1.100 Hz. Beberapa binatang tertentu dapat memancarkan
gelombang bunyi dengan frekuensi yang tinggi (ultrasonik), di
antaranya ikan lumba-lumba, kelelawar, dan jangkrik. Anjing
memiliki pendengaran yang sangat peka terhadap frekuensi
bunyi. Dia dapat mendengar bunyi dari daerah infrasonik
sampai daerah ultrasonik. Inilah yang menyebabkan anjing
sering dimanfaatkan manusia sebagai penjaga.
1.
Termasuk gelombang apakah bunyi?
2.
Jelaskan perambatan bunyi dari sumber
bunyi sampai ke telingamu.
3.
Tuliskan beberapa contoh sumber gelombang
bunyi.
4.
Sebuah kapal selam memancarkan gelombang
bunyi yang diterima oleh kapal selam lain
2 sekon kemudian. Jika kecepatan bunyi di
dalam air laut adalah 1.400 m/s, berapakah
jarak kedua kapal selam tersebut?
Gambar 13.7
Frekuensi yang dapat didengar
oleh manusia antara
20 Hz–20.000 Hz.
Gambar 13.8
Grafik yang menunjukkan
beberapa daerah frekuensi.
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 13.1
262
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Ayo Coba 13.4
B. Nada
Kamu pasti menyukai musik, bukan? Kamu sudah
mengetahui bahwa frekuensi adalah banyaknya gelombang
bunyi dalam satu sekon. Banyaknya gelombang tiap satu
sekon ada yang teratur dan ada yang tidak teratur. Bunyi alat
musik adalah salah satu contoh dari bunyi yang frekuensinya
teratur. Bunyi kendaraan di jalan, frekuensinya tidak teratur
sehingga tidak enak untuk didengar. Gelombang bunyi yang
frekuensinya teratur disebut nada, sedangkan gelombang
bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah.
Pada nada dikenal nada tinggi dan nada rendah. Apakah
hubungan antara nada dan frekuensi? Untuk menjawabnya,
lakukan kegiatan Ayo Coba 13.4 berikut.
Ketika garputala dipukul, terdengar bunyi yang tetap
dan teratur. Itulah yang disebut nada. Nada yang dihasilkan
oleh garputala yang frekuensinya berbeda akan berbeda
pula. Semakin besar frekuensi maka semakin tinggi nadanya.
Begitu pula sebaliknya, semakin rendah frekuensi maka
semakin rendah pula nadanya. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa tinggi rendahnya nada ditentukan oleh frekuensi.
Gambar 13.9 memperlihatkan ilustrasi gelombang bunyi
yang dihasilkan oleh garputala. Semakin tinggi frekuensinya,
jarak rapatan dan renggangannya semakin pendek. Kamu masih
ingat bahwa jarak rapatan dan renggangan yang berdekatan
disebut panjang gelombang. Jadi, semakin tinggi frekuensi,
panjang gelombangnya semakin pendek.
Tujuan
Mengidentifikasi hubungan antara nada dan frekuensi
Alat dan bahan
Beberapa garputala yang frekuensinya berbeda-beda
Cara kerja
1.
Sediakan beberapa garputala yang frekuensinya berbeda-beda.
2.
Pukul ujung masing-masing garputala tersebut.
3.
Bandingkan gelombang bunyi yang dihasilkan masing-masing
garputala.
Pertanyaan
1.
Apakah gelombang bunyi yang dihasilkan garputala sama?
2.
Jika frekuensi semakin tinggi, apakah yang terjadi pada
gelombang bunyi?
3.
Apa yang dapat disimpulkan dari percobaan tersebut?
rapatan
renggangan
Gambar 13.9
Getaran garputala membuat
pola rapatan dan renggangan
dengan frekuensi tertentu.
263
Bunyi
Dalam teori musik, simbol nada biasanya digunakan
huruf C, D, E, F, G, A, B, c, d, e, f, g, a, b, dan seterusnya. Masing-
masing nada memiliki frekuensi yang teratur. Misalnya,
sebuah garputala mengeluarkan nada musik A. Artinya,
garputala bergetar sebanyak 440 kali tiap sekonnya. Hal ini
menghasilkan 440 pasang perapatan dan perenggangan.
Dengan kata lain, nada A menghasilkan frekuensi 440 Hz.
Frekuensi nada yang lainnya dapat ditentukan menggunakan
perbandingan sebagai berikut.
Tabel 13.2
Deretan Nada dan Perbandingan Frekuensinya
C
D
E
F
G
A
B
C
24
27
30
32
36
40
45
48
Mengacu pada deretan nada dan perbandingan frekuensi
pada Tabel 13.2 maka nada-nada yang akan diketahui
frekuensinya dapat dibandingkan dengan nada yang sudah
diketahui frekuensinya. Misalnya,
a.
frekuensi nada C berbanding frekuensi nada E adalah:
f
C
:
f
E
= 24 : 30,
b.
frekuensi nada C berbanding frekuensi nada G adalah:
f
C
:
f
G
= 24 : 36.
1. Frekuensi Nada pada Senar
Jika kamu sedang memetik gitar, jari tanganmu tidak
pernah diam untuk mendapatkan suatu nada yang diharap
-
kan. Kamu sudah mengetahui bahwa setiap kunci nada
memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Jadi, perpindahan
jari tanganmu adalah untuk mendapatkan frekuensi yang
diharapkan. Misalnya, salah satu senar dipetik tanpa ditekan
Key Point
Hal Penting
Gelombang longitudinal
terdiri atas rapatan dan
renggangan.
Longitudinal sound waves
consist of compressions and
rarefactions.
Jika diketahui nada A sebesar 440 Hz, hitunglah frekuensi nada G.
Penyelesaian:
Dari deretan nada dan frekuensi pada Tabel 13.2 diperoleh
perbandingan frekuensi nada A dan G adalah 40 : 36.
Jadi,
f
A
:
f
G
= 40 : 36
440 :
f
G
= 40 : 36
Dengan perkalian silang diperoleh
f
G
× 40 = 440 Hz × 36
f
G
f
G
f
=
15
40
.H
840
.H
840
z
f
G
= 396 Hz
Jadi, frekuensi dasar G adalah 396 Hz.
Contoh Soal 13.3
264
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Ayo Coba 13.5
mendapatkan nada A yang berfrekuensi 440 Hz. Jika senar
ditekan pada jarak 8 cm dari ujung papan pegangan,
berarti kamu sudah mengurangi panjang tali dan bagian
massa tali yang bergetar. Akibatnya, frekuensi akan naik.
2. Kuat Lemahnya Nada
Bergantung pada Amplitudo
Pada saat kamu memetik gitar, bunyi yang dihasilkannya
akan semakin keras jika petikannya lebih kuat. Sebaliknya,
bunyi senar mejadi lemah jika kamu memetiknya dengan
lembut. Hal ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang
memengaruhi lemah kuatnya nada. Untuk mempelajarinya,
lakukanlah kegiatan Ayo Coba 13.5 berikut.
Jika kamu memukul garputala dengan lemah, simpangan
maksimum getarannya hanya sedikit sehingga bunyinya
lemah. Jika kamu memukulnya dengan kuat, simpangan
maksimum getarannya juga besar dan bunyi pun terdengar
lebih keras. Kamu sudah mengetahui bahwa simpangan
maksimum itu disebut amplitudo. Jadi, kuat lemahnya bunyi
ditentukan oleh amplitudo.
3. Desah
Suara ombak di pinggir pantai memiliki frekuensi tidak
teratur. Gelombang bunyi yang frekuensinya tidak teratur
disebut desah. Contoh lain dari desah adalah bunyi angin,
bunyi kendaraan bermotor, dan bunyi suara mesin. Dapatkah
kamu menyebutkan yang lainnya?
Tujuan
Mengamati kuat lemahnya bunyi pada garputala
Alat dan bahan
Dua buah garputala
Cara kerja
1.
Sediakan sebuah garputala.
2.
Pukullah garputala dengan kuat, lalu amati bunyinya.
3.
Pukul kembali garputala yang lain dengan perlahan dan
bandingkan bunyinya.
Pertanyaan
1.
Apakah frekuensi bunyi garputala berubah ketika pukulannya
berbeda?
2.
Apakah yang dipengaruhi kuat lemahnya pukulan pada garputala?
Gambar 13.10
Dua buah garputala yang
dipukul dengan kekuatan
berbeda.
265
Bunyi
Ayo Coba 13.6
C. Resonansi
Perhatikan Gambar 13.11 ketika kamu bermain ayunan,
ayunan yang didorong atau ditarik secara teratur dapat
berayun semakin lama dan semakin tinggi. Jika ayunan tersebut
didorong atau ditarik dengan frekuensi yang tidak seirama
dengan ayunan, ayunan akan berhenti. Apakah penyebabnya?
Untuk mempelajari gejala tersebut, lakukanlah kegiatan
Ayo Coba 13.6 berikut.
Tujuan
Mengamati resonansi pada bandul
Alat dan bahan
Benang, lima buah bandul yang massanya sama, dan dua buah
tiang yang sejajar
Cara kerja
1.
Siapkan alat dan bahan.
2.
Hubungkan kedua tiang dengan benang.
3.
Gantungkan bandul-badul tersebut pada benang tadi. Panjang
tali tiap bandul dibuat berbeda seperti pada Gambar 13.12.
4.
Ayunkan bandul A, lalu amati bandul-bandul yang lain. Bandul
manakah yang mengikuti gerakan bandul A?
5.
Ulangi langkah 3 dengan mengayunkan bandul B.
Pertanyaan
1.
Pada saat bandul A kamu ayunkan, bandul manakah yang ikut
bergetar bersama-sama bandul A?
2.
Pada saat bandul B kamu ayunkan, bandul manakah yang ikut
bergetar bersama-sama bandul B?
3.
Mengapa demikian?
Jika bandul kamu ayunkan, bandul akan bergetar dengan
frekuensi alamiahnya. Bandul yang panjang talinya sama akan
bergetar dengan frekuensi alamiah yang sama. Itulah sebabnya,
ketika bandul A kamu getarkan, bandul yang panjang talinya sama
akan ikut bergetar. Peristiwa seperti itu disebut resonansi.
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu
benda karena getaran benda lain. Syarat terjadinya resonansi
adalah frekuensi yang sama dengan sumber getarnya.
Apakah pada gelombang bunyi juga terjadi resonansi? Untuk
mempelajarinya, lakukan kegiatan Ayo Coba 13.7 tersebut.
1.
Tentukan frekuensi nada C jika frekuensi
nada A adalah 440 Hz.
2.
Jika diketahui frekuensi nada G adalah 396
Hz, tentukan frekuensi nada D.
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 13.2
Gambar 13.11
Anak sedang bermain ayunan.
Gambar 13.12
Beberapa bandul yang
digantungkan pada seutas
benang dengan panjang tali
yang berbeda-beda.
266
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
Pada saat kamu menggetarkan garputala tanpa kotak,
kamu akan mendengar suara lemah sekali. Akan tetapi, jika
garputala tersebut kamu tekankan pada kotaknya, kamu akan
mendengar garputala bersuara lebih keras. Hal itu membuktikan
bahwa getaran garputala akan lebih keras jika udara di dalam
kotak ikut bergetar. Pantulan yang terjadi di dalam kotak akan
memperbesar suara garputala. Prinsip resonansi ini dijadikan
dasar mengapa alat musik selalu dilengkapi dengan kotak.
Resonansi dapat terjadi pada beberapa garputala yang
berfrekuensi sama jika salah satunya digetarkan. Resonansi
terjadi pula pada dua buah gitar dengan menggetarkan salah
satu senar sehingga senar yang sama pada gitar yang lain akan
ikut bergetar. Resonansi pada senar gitar diperlihatkan pada
Gambar 13.14. Jika kamu memiliki dua buah gitar, letakkanlah
potongan kertas kecil-kecil pada senar gitar 1, kemudian petiklah
senar gitar 2. Akibatnya, potongan kertas yang diletakkan pada
senar gitar 1 akan turut bergetar sehingga kertasnya jatuh.
Pada saat kamu menggetarkan garputala tanpa kotak,
Ayo Coba 13.7
Tujuan
Mengamati resonansi pada gelombang bunyi
Alat dan bahan
Sebuah garputala tanpa kotak dan dua buah garputala yang
frekuensinya sama lengkap bersama kotaknya
Cara kerja
1.
Siapkan alat dan bahan.
2.
Pukul garputala tanpa kotak dengan tidak menyentuhkannya
pada meja. Amati bunyinya. (Gambar 13.13 a)
3.
Pukul kembali garputala tersebut. Setelah berbunyi, tekankan
garputala tadi pada kotaknya. Bandingkan bunyi yang terjadi.
(Gambar 13.13 b)
4.
Simpanlah kedua garputala yang dilengkapi kotak secara
berhadapan. Pukullah salah satu garputala tadi sehingga
terdengar suara nyaring. Peganglah garputala yang tadi
kamu pukul. (Gambar 13.13 c) Apa yang terjadi?
Pertanyaan
1.
Lebih nyaring manakah antara bunyi garputala tanpa kotak
dan bunyi garputala dengan kotak? Mengapa demikian?
2.
Ketika garputala yang dilengkapi kotak kamu pukul dan setelah
berbunyi kamu pegang, apakah masih terdengar bunyi nyaringnya?
3.
Apakah yang dapat kamu simpulkan?
Gambar 13.13
Resonansi terjadi pada
garputala yang diletakkan
berhadapan.
Gambar 13.14
Resonanasi pada senar.
1.
Apakah yang dimaksud dengan resonansi?
2.
Jelaskan syarat terjadinya resonansi.
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 13.3
a
b
c
267
Bunyi
Ayo Coba 13.8
Tujuan
Mengamati pemantulan gelombang bunyi
Alat dan bahan
Stopwatch atau jam weker dan dua lembar karton
Cara kerja
1.
Siapkan alat dan bahan.
2.
Bentuklah karton menjadi sebuah pipa, lalu susun alat seperti
pada Gambar 13.15. Usahakan sudut kedua karton sama.
3.
Dengarkan bunyi jam melalui pipa karton B.
4.
Aturlah sudut pipa B perlahan-lahan sampai terdengar bunyi
yang paling keras.
5.
Bukalah karton B, lalu dengarkan suara bunyi jam tersebut.
6.
Bandingkan bunyi yang terjadi.
Pertanyaan
1.
Manakah yang lebih keras, bunyi yang didengar oleh kedua
karton yang membentuk sudut atau bunyi yang didengar
tanpa karton B?
2.
Apakah terdengarnya bunyi sama untuk setiap sudut yang
dibentuk pipa B?
3.
Ukurlah sudut pipa A dan pipa B tersebut dengan garis
yang tegak lurus bidang pemantul (garis normal). Apakah
yang dapat kamu simpulkan?
N
Pendengar
Jam weker
Tabung A
Tabung B
Dinding
D. Pemantulan Gelombang Bunyi
Kamu sudah mengetahui bahwa salah satu sifat gelombang
adalah dapat dipantulkan. Bunyi sebagai salah satu jenis
gelombang mekanik tentu memiliki sifat seperti itu. Untuk
mengetahuinya lakukanlah kegiatan Ayo Coba 13.8 berikut.
Garis normal
Sinar pantul
Sinar datang
Gambar 13.15
Bunyi terdengar keras apabila
sudut datang sama dengan
sudut pantul.
Gambar 13.16
Pemantulan gelombang bunyi
Gelombang bunyi merambat melalui pipa A. Setelah
mengenai dinding, bunyi dipantulkan melalui pipa B sehingga
kamu dapat mendengarnya. Hal ini membuktikan bahwa
gelombang bunyi dapat dipantulkan. Jika sudut pada karton
B kamu buat bervariasi, kamu dapat mendengar suara yang
paling keras pada saat sudut karton B sama dengan sudut
karton A terhadap garis normal, perhatikan Gambar 13.16.
Hal ini membuktikan bahwa pemantulan gelombang bunyi
memenuhi aturan tertentu.
Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Peman
-
tulan yang menyatakan sebagai berikut.
1.
Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak
pada satu bidang datar.
2.
Sudut bunyi datang sama dengan sudut bunyi pantul.
268
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
1. Pemantulan Bunyi
pada Kehidupan Sehari-hari
Pada saat kamu bernyanyi di kamar mandi, suaramu
terdengar lebih keras dan enak didengar daripada kamu
bernyanyi di ruangan yang luas dan terbuka. Suara musik di
ruangan tertutup terdengar lebih keras daripada suara musik
di ruangan terbuka. Mengapa demikian?
Pada ruangan kecil, bunyi yang datang pada dinding
dengan bunyi yang dipantulkan sampai ke telingamu hampir
bersamaan sehingga bunyi pantul akan memperkuat bunyi
aslinya yang menyebabkan suaramu terdengar lebih keras.
Sifat pemantulan bunyi sangat penting bagi beberapa
hewan, seperti kelelawar. Kelelawar dapat memancarkan
gelombang bunyi sehingga dengan memanfaatkan peristiwa
pemantulan bunyi, kelelawar dapat menghindari dinding
penghalang ketika terbang di malam hari. Selain itu,
kelelawar dapat mengetahui mangsa yang akan disantapnya,
seperti terlihar pada Gambar 13.17.
Pemantulan gelombang bunyi juga digunakan manusia
untuk mengukur panjang gua dan kedalaman lautan
atau danau. Dengan cara mengirimkan bunyi datang dan
mengukur waktu perjalanan bunyi datang dan bunyi pantul,
panjang suatu gua atau kedalaman suatu tempat di bawah
permukaan air dapat ditentukan.
Bunyi pantul yang diterima telah menempuh dua
kali perjalanan, yaitu dari sumber bunyi ke pemantul dan
dari pemantul ke penerima atau pendengar. Waktu yang
dibutuhkan untuk sampai ke pemantul adalah
1
2
t
.
Oleh karena itu, jarak yang ditempuh oleh bunyi yang
dipantulkan dapat ditulis sebagai berikut.
sv
t
sv
=
sv
È
Î
Í
È
Í
È
Î
Í
Î
̆
̊
̇
̆
̇
̆
̊
̇
̊
2
(13–2)
dengan:
s
=
jarak yang akan ditentukan (m),
v
= cepat rambat bunyi (m/s),
t
=
waktu yang digunakan untuk menempuh
dua kali perjalanan (s).
Sumber
:
www.insight-magazine.com
Prinsip pemantulan bunyi digunakan untuk mengukur kedalaman
laut. Bunyi pantul terdengar 0,2 sekon setelah bunyi aslinya. Jika
cepat rambat bunyi dalam air laut 1.500 m/s, hitunglah kedalaman
air laut tersebut.
Gambar 13.17
Kelelawar mencari mangsa
dengan menerima pantulan
gelombang bunyi.
Informasi
IPA
Ruang konser dirancang
untuk meniadakan resonansi
yang tidak dikehendaki. Di
dalam ruangan ini, selain
menggunakan bahan-bahan
yang dapat meredam suara,
bentuk-bentuk geometris
digantungkan pada langit-
langit untuk meredam gaung
yang tidak dikehendaki.
Sumber:
www.umcrookston.edu;
Jendela Iptek: Gaya dan Gerak,
1997
Contoh Soal 13.4
269
Bunyi
Gelombang bunyi ultrasonik dapat digunakan untuk
mengetahui sesuatu yang berada di bawah permukaan air. Para
nelayan modern memanfaatkan terjadinya gema untuk mencari
kumpulan ikan di bawah air dengan alat yang disebut sonar.
Gelombang ultrasonik juga dimanfaatkan untuk
mengetahui bentuk permukaan laut. Dengan alat sonar,
kedalaman laut dapat dipetakan. Alat sonar memancarkan
gelombang ultrasonik ke dasar laut dan dipantulkan kembali
oleh permukaan dasar laut. Hasil pemantulan diterima oleh
receiver
pada alat sonar yang dipasang di kapal.
2. Gaung atau Kerdam
Kamu mungkin pernah mengalami ketika berteriak,
suara pantulnya berbeda sedikit dengan suara aslinya.
Peristiwa ini disebut kerdam atau gaung. Jadi, gaung atau
kerdam adalah bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian
bersamaan dengan bunyi asli.
3. Gema
Jika dinding pemantul sangat berjauhan, bunyi pantul
akan terdengar beberapa saat setelah bunyi asli. Kejadian ini
disebut gema. Misalnya, jika kamu berteriak di depan dinding
tebing yang tinggi, suaramu seolah-olah ada yang mengikuti
setelah selesai diucapkan. Hal ini terjadi karena bunyi yang
datang ke dinding tebing dan bunyi yang dipantulkannya
memerlukan waktu untuk merambat.
Penyelesaian:
Diketahui:
t
= 0,2 sekon
v
= 1.500 m/s
Ditanyakan:
kedalaman air laut (
s
)?
Jawab:
sv
t
sv
=
sv
È
Î
Í
È
Í
È
Î
Í
Î
̆
̊
̇
̆
̇
̆
̊
̇
̊
2
s
=
È
Î
Í
È
Í
È
Î
Í
Î
̆
̊
̇
̆
̇
̆
̊
̇
̊
(.
,
(.
1
(.
500
02
,
02
,
2
m/s)
s
s
= 150 meter
Jadi, kedalaman laut tersebut adalah 150 meter dari permukaan laut.
Gambar 13.18
Pemantulan gelombang bunyi
dimanfaatkan untuk
(a) mencari kumpulan ikan,
(b) memetakan kedalaman laut.
Gambar 13.19
Gema terjadi jika kamu
berteriak di depan sebuah
tebing yang tinggi.
1.
Jelaskan proses terjadinya pemantulan
bunyi.
2.
Sebutkan Hukum Pemantulan Bunyi.
3.
Jelaskan perbedaan gaung dengan gema.
Kerjakanlah di buku latihanmu.
Soal Penguasaan Materi 13.4
270
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
• Sumber
bunyi
adalah
getaran.
• Bunyi
merambat
ke segala
arah
melalui
udara sekitarnya dengan membentuk pola
rapatan dan renggangan. Oleh karena itu,
bunyi merupakan gelombang longitudinal.
• Gelombang
bunyi
dapat
merambat
melalui
udara (zat gas), zat padat, dan zat cair.
• Jarak
yang
ditempuh
bunyi
tiap satuan
waktu disebut cepat rambat bunyi.
v
s
t
=
• Zat
padat
merambatkan
bunyi
lebih
cepat
daripada zat cair dan zat cair lebih cepat
merambatkan bunyi daripada gas.
• Banyaknya
gelombang
bunyi
setiap
sekon
disebut frekuensi. Semakin besar frekuensi
gelombang bunyi maka semakin banyak
membuat pola rapatan dan renggangan.
• Frekuensi
20 Hz sampai
20.000
Hz disebut
daerah audiosonik, frekuensi di bawah
20 Hz disebut daerah infrasonik, sedangkan
daerah di atas frekuensi 20.000 Hz disebut
daerah ultrasonik.
• Gelombang
bunyi
yang
frekuensinya
teratur
disebut nada, sedangkan gelombang bunyi
yang frekuensinya tidak teratur disebut desah.
• Tinggi
rendahnya
nada
ditentukan
oleh
frekuensi. Semakin tinggi frekuensi maka
panjang gelombangnya semakin pendek.
• Kuat
lemahnya
nada
ditentukan
oleh
amplitudo. Semakin besar amplitudonya
maka bunyi pun terdengar lebih keras.
• Resonansi
adalah
peristiwa
bergetarnya
suatu benda karena getaran benda lain.
• Pemantulan
gelombang
bunyi
memenuhi
Hukum Pemantulan yang menyatakan
sebagai berikut.
a.
Bunyi datang, garis normal, dan bunyi
pantul terletak pada satu bidang
datar.
b.
Sudut bunyi datang sama dengan
sudut bunyi pantul.
• Jarak
yang
ditempuh
oleh
bunyi
yang
dipantulkan memenuhi persamaan
sv
t
sv
=
sv
È
Î
Í
È
Í
È
Î
Í
Î
̆
̊
̇
̆
̇
̆
̊
̇
̊
2
• Gaung
atau
kerdam
adalah
bunyi
pantul
yang hanya terdengar sebagian bersamaan
dengan bunyi asli.
• Gema
adalah
bunyi
pantul
yang
terdengar
beberapa saat setelah bunyi asli.
Refleksi
Selamat, kamu telah selesai mempe
lajari
Bab Bunyi. Sangat menarik, bukan? Bunyi sangat
membantu manusia dalam berkomunikasi.
Maha Agung Tuhan yang telah menciptakan
bunyi karena tanpa bunyi, manusia akan menjadi
makhluk individual yang kesepian.
Setelah mempelajari bab ini, tentu pe
-
ma
haman kamu tentang bunyi akan ber
-
beda. Sebagai pelajar yang terus mengikuti
kemajuan IPTEK, pemahaman tentang sifat-
sifat bunyi perlu kamu miliki. Radio, telepon,
pemancar televisi, dan berbagai teknologi
lainnya berkaitan erat dengan bunyi sebagai
salah satu bentuk gelombang. Ayo, bersama-
sama temanmu, pelajari lebih dalam hal-hal
berkenaan bunyi. Apapun yang kamu pelajari
hari ini pasti bermanfaat pada kemudian hari.
Selamat belajar.
Rangkuman
271
Bunyi
1.
Ketika kamu memegang tenggorokan
pada saat berbicara, kamu merasakan
adanya getaran. Hal ini membuktikan ....
a.
otot tenggorokan selalu bergetar
b.
sumber bunyi adalah tenggorokan
c.
berbicara memerlukan energi
d.
sumber bunyi adalah getaran
2.
Setelah terjadinya kilat, 2 sekon kemudian
terdengar bunyi guntur. Jika cepat rambat
bunyi di udara 330 m/s, dapat diperkirakan
jarak terjadinya kilat adalah ....
a.
990 meter
b.
660 meter
c.
330 meter
d.
165 meter
3.
Ketika kita melihat orang yang sedang
menebang kayu dengan jarak yang
jauh, bunyi beradunya kapak terdengar
beberapa saat setelah kapak mengenai
pohon. Hal ini terjadi karena ....
a.
perambatan bunyi memerlukan waktu
b.
kecepatan bunyi lebih kecil dari
kecepatan cahaya
c.
perambatan bunyi memerlukan waktu,
sedangkan perambatan cahaya tidak
d.
pengaruh gema yang terjadi
4.
Sebuah gelombang bunyi merambat
di udara dengan kecepatan 360 m/s.
Jika panjang gelombang bunyi 25 cm,
frekuensinya adalah ....
a.
14,4 Hz
b.
90 Hz
c.
1.440 Hz
d.
9.000 Hz
5.
Perbandingan frekuensi nada A dan B
adalah 27 : 45. Jika frekuensi nada D adalah
297 Hz, frekuensi nada B adalah ....
a.
178,2 Hz
b.
495 Hz
c.
5.346 Hz
d.
8.064 Hz
6.
Pada percobaan tabung resonansi, tinggi
kolom udara dalam tabung pada saat
sumber bunyi beresonansi pertama adalah
0,19 meter. Panjang gelombang sumber
bunyi adalah ....
a.
0,19 m
b.
0,39 m
c.
0,57 m
d.
0,96 m
7.
Untuk mengukur kedalaman laut digunakan
prinsip pemantulan bunyi. Bunyi pantul
terdengar ½ sekon sesudah bunyi asli. Jika
cepat rambat bunyi dalam air 1.500 m/s,
maka kedalaman laut adalah ....
a.
375 meter
b.
750 meter
c.
1500 meter
d.
3000 meter
8.
Pesawat supersonik adalah ....
a.
pesawat terbang yang memancarkan
frekuensi di atas 20.000 Hz
b.
pesawat terbang yang memancarkan
frekuensi di bawah 20.000 Hz
c.
pesawat terbang yang memiliki kelajuan
di atas 340 m/s
d.
pesawat terbang yang memiliki kelajuan
di bawah 340 m/s
9. Gaung dapat diatasi dengan cara ....
a.
menyesuaikan frekuensi sumber bunyi
b.
melapisi dinding dengan zat pemantul
yang baik
c.
melapisi dinding dengan zat yang dapat
meredam bunyi
d.
menurunkan tinggi nada
10.
Menurut Mersenne, frekuensi sebuah
senar tidak bergantung pada ....
a.
massa jenis senar
b.
luas penampang senar
c.
tegangan senar
d.
amplitudo senar
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat.
Kerjakanlah di buku latihanmu
.
T
es Kompetensi Bab 13
272
Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VIII
B. Selesaikan soal-soal berikut dengan benar.
1.
Sebuah petir terlihat cahayanya. Setelah
3 sekon kemudian baru terdengar suara
guntur. Jika cepat rambat bunyi di udara
330 m/s. Hitung jarak terjadinya petir.
2.
a. Apa yang disebut resonansi?
b.
Mengapa suatu alat musik harus
dilengkapi dengan kotak suara?
c.
Apa yang menyebabkan terjadinya
resonansi?
3.
Bola manakah pada gambar di bawah yang
dapat beresonansi jika bola A digetarkan.
A
B
C
D
Salah satu gejala yang dapat dialami bunyi adalah efek Doppler. Jelaskan apa yang dimaksud
dengan efek Doppler.
4.
Apakah yang disebut dengan:
a.
gaung,
b.
gema, dan
c.
bagaimanakah caranya mengatasi
gema pada sebuah ruangan.
5.
Seorang anak berteriak di depan sebuah
dinding batu. Setelah 4 sekon terdengar
bunyi pantulnya. Jika cepat rambat bunyi
di tempat itu 340 m/s, hitung jarak anak
dengan dinding pemantulnya.
11.
Gelombang bunyi yang mengenai per
-
mukaan keras, akan ....
a.
dibiaskan
b.
dipantulkan
c.
diteruskan
d.
hilang
12.
Bunyi pantul akan memperkuat bunyi asli
jika ....
a.
jarak dinding pemantul cukup dekat
b.
jarak dinding pemantul cukup jauh
c.
jarak dinding pemantul sedang
d.
tidak bergantung pada jarak dinding
pemantul
13. Kuat lemahnya bunyi bergantung pada ....
a.
frekuensi
b.
resonansi
c.
amplitudo
d.
jarak
14.
Di bawah ini yang dapat digunakan untuk
meredam bunyi adalah ....
a.
karpet
b.
lembaran aluminium
c.
dinding tembok
d.
lembaran kayu
15. Resonansi hanya dapat terjadi apabila ....
a.
frekuensinya sama
b.
frekuensinya berbeda
c.
amplitudonya sama
d.
amplitudonya berbeda
C. Jawablah soal tantangan berikut dengan tepat.